Pengumuman CPNS Paling Lambat Pertengahan September 339 Instansi Buka Tes, Perebutkan 65 Ribu Lowongan Padang Ekspres • Selasa, 03/09/2013 10:54 WIB • Redaksi • 17652 klik CPNS Jakarta, Padek—Hajatan akbar seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2013 yang ditunggu-tunggu pemburu kursi abdi negara itu, mulai digelar. Terhitung sejak kemarin (2/9), sejumlah instansi mulai mengumumkan lowongan CPNS. Sebanyak 339 instansi pemerintah, terdiri dari 69 kementerian/lembaga, 23 pemerintah provinsi, dan 237 kabupaten/kota, menggelar seleksi CPNS dari jalur pelamar umum. Tes CPNS kali ini memperebutkan 65 ribu formasi, terbagi dari 40 ribu formasi pemerintah daerah dan 25 ribu instansi pusat. “Mulai hari ini (kemarin, red), sudah banyak instansi mengumumkan lowongan CPNS. Itu lebih baik agar makin banyak pelamar yang mendaftar, sehingga bisa diperoleh putra-putri terbaik,” kata Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja di kantornya, kemarin (2/9). Selain jalur pelamar umum, tambahnya, pemerintah juga menggelar seleksi CPNS dari tenaga honorer kategori dua (K-2). “Seluruh peserta wajib mengikuti tes kompetensi dasar (TKD), dan tes kompetensi bidang,” ujarnya. Meski sudah ada beberapa instansi mengumumkan formasi CPNS, namun Setiawan tak menutup mata bahwa beberapa instansi belum mengumumkannya, termasuk di Sumbar. Itu akibat masih banyak rincian formasi belum diajukan, dan diteken Menteri PAN-RB. “Paling tidak pertengahan September semuanya sudah mengumumkan pendaftaran CPNS. Sebab, tenggat waktu pemasukan usulan rincian formasi 10 September,” terangnya. Selain seleksi CPNS dari honorer K-2 dan jalur pelamar umum, tambah Setiawan, tahun ini ada tiga skema seleksi CPNS lainnya, yakni formasi khusus untuk dokter, tenaga ahli tertentu tidak ada di lingkungan PNS, dan seleksi CPNS calon siswa ikatan dinas. Selain itu, ada juga afirmasi untuk kaum disable (berkebutuhan khusus), putra-putri terbaik Papua, serta bagi atlet berprestasi untuk menjadi PNS. Ketidakjelasan pengumuman formasi CPNS ini dikeluhkan calon peserta di Sumbar. Sebab, setelah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sumbar menyebutkan pendaftaran dimulai tanggal 1 sampai 20 Sepetember di website BKN, setelah dicek tidak ada. “Seharusnya diumumkan ke publik, daerah mana saja, formasinya, berapa jumlah PNS dibutuhkan, serta kapan pendaftaran,” ujar Widya, 23, pencaker saat mengurus kartu kuning di Kadis Sosial dan Tenaga Kerja Padang, kemarin (2/9). Alumni Universitas Negeri Padang ini mengaku bingung harus ke mana mencari informasi. “Saya sudah menanyakan kepada beberapa teman di beberapa daerah, mereka juga tidak tahu pasti. Saya coba cari di internet, juga tak ada,” kata lulusan bidang studi Kimia ini. Hal senada diungkapkan Alex, 26, pencaker lainnya. “Saya cuma tahu ada enam kabupaten/kota membuka pendaftaran CPNS jalur umum. Tapi, saya tidak tahu untuk lowongan apa saja,” kata lulusan Fakultas Ilmu Keolahragaan UNP ini. Begitu pula Surya, 25. Kurangnya informasi soal penerimaan CPNS, membuatnya kebingungan. “Seharusnya semua informasi mengenai penerimaan CPNS diumumkan lengkap-lengkap oleh BKD melalui media massa atau online,” keluhnya. Kepala BKD Sumbar Jayadisman mengakui rincian formasi CPNS daerah untuk Sumbar belum sepenuhnya ditetapkan Kemen PAN-RB. “Dari enam kabupaten/kota merekrut CPNS 2013, baru Mentawai telah ditetapkan Kemen PAN-RB. Makanya, Pemprov Sumbar belum juga membuka lamaran,” ujarnya kemarin. Dia memperkirakan rincian formasi kelar 10 hari lagi. Selain Mentawai dan Pemprov Sumbar, tahun ini Solok Selatan, Padangpanjang, Pasaman, Sawahlunto, dan Dharmasraya. Pemprov Sumbar menerima pelamar umum 193 formasi. Rinciannya, tenaga pengajar 74 orang, tenaga kesehatan 80 orang, tenaga teknis 39 orang. Khusus pelatih renang akan mengikuti seleksi CPNS, minimal harus memiliki medali emas di PON. Jika tidak, calon tersebut otomatis tidak bisa ikut dalam ujian CPNS tahun ini. Kepala BKD Dharmasraya, Joni Zubir mengaku masih menunggu persetujuan formasi dari Kemen PAN-RB. “Namun untuk sementara, pendaftaran CPNS akan dibuka 18 September untuk formasi umum khusus tenaga pendidik, sebanyak 50 orang. Sementara ujian dilakukan tanggal 3 November mendatang,” urai Joni. Luar Jawa Lebih Mudah Di sisi lain, materi soal tes CPNS untuk pelamar umum maupun honorer K-2 yang disusun perguruan tinggi negeri (PTN) tidak dipukul rata. Artinya, tingkat kesulitannya disesuaikan dengan standar pendidikan maupun daerah masing-masing, terutama honorer. ”Untuk pelamar umum, paling rendah pendidikannya SMA. Berbeda dengan honorer K-2, ada yang SD sehingga materinya kita kelompokkan menjadi tiga,” kata Deputi Bidang SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja di kantornya, kemarin (2/9). Untuk Tes Kompetensi Dasar (TKD) honorer K-2, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) Seleksi CPNS menyiapkan tiga tipe/kelompok soal tes, yakni tipe A (SLTP, SD), tipe B (SLTA, D-1, D-2, D-3/sarjana muda), dan tipe C, yakni untuk jenjang pendidikan D-4, S-1, S-2, dan S-3. Sedangkan soal Tes Kompetensi Bidang (TKB), disusun instansi pembina masing-masing. Untuk bidang kependidikan oleh Kemendikbud, untuk kesehatan oleh Kemenkes, bidang administrasi umum oleh BKN, dan lainya. “Untuk pelamar umum kita sesuaikan dengan tingkat kemampuan masing-masing daerah. Misalnya, pelamar di Pulau Jawa, tingkat kesulitan soalnya lebih tinggi beberapa poin dibandingkan di Maluku dan Papua. Metodenya mirip UN,” paparnya. Mengapa harus dibedakan? Dia menjawab, ini disesuaikan dengan kemampuan penyerapan pendidikan di masing-masing daerah berbeda. Di Pulau Jawa, standar pendidikannya lebih tinggi ketimbang di luar Jawa. Wajar saja kalau konsorsium PTN memberikan soal dengan tingkat kesukaran lebih tinggi. “Kalau kita paksakan soalnya sama semua, nanti di Jawa banyak yang lulus. Sedangkan di luar Jawa sebaliknya,” tandasnya. Sementara itu, daerah tidak dibolehkan membuat aturan tentang domisili sebagai salah satu syarat pelamar CPNS. Seluruh warga negara Indonesia berhak memilih tempat untuk ikuti tes CPNS yang akan mulai pada November depan. Hanya Angkat Honorer Di sisi lain, Kementerian Agama (Kemenag) memastikan tidak menerima pendaftaran CPNS baru dari pelamar umum. Seluruh kuota CPNS baru, dipakai untuk menuntaskan pengangkatan tenaga honorer kategori I maupun II. Kepala Pusat Informasi dan Humas (Pinmas) Kemenag Zubaidi mengatakan, dirinya sudah mendapatkan informasi tentang skema tes CPNS Kemenag langsung dari Biro Kepegawaian. “Memang benar Kemenag tidak menerima pelamar umum. Seluruh formasi CPNS baru dipakai untuk mengangkat tenaga honorer kategori I dan II,” katanya di Jakarta kemarin. Zubaidi menegaskan, ketentuan ini tidak hanya berlaku di kantor Kemenag pusat (Jakarta), tetapi juga di provinsi dan kabupaten. Aturan ini juga diterapkan di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (PTAIN) di seluruh Indonesia. Dengan keputusan ini, pihak Kemenag meminta masyarakat waspada terhadap segala bentuk penipuan calon CPNS baru. Bisa saja bakal bermunculan calo-calo mengiming-imingi bisa memasukkan pelamar umum menjadi CPNS Kemenag. Pusat data BKN mencatat jumlah usulan untuk database tenaga honorer kategori I di lingkungan Kemenag mencapai 29.471 orang. Setelah dilakukan verifikasi dan validasi (verval), jumlah dinyatakan memenuhi kriteria (MK) susut menjadi 10.875 orang. Sementara itu honorer kategori II di pascauji publik pusat data BKN mencatat ada 49.662 orang. (cr1/cr3/ita/jpnn) [ Red/Administrator ]
Sabtu, 07 September 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar