Templates for Blogger, Facebook, Twitter and Orkut - Click here»

Pages

Minggu, 14 November 2010

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Universitas Negeri Padang (UNP) merupakan salah satu perguruan tinggi di Sumatera Barat yang lulusannya diprioritaskan sebagai tenaga pendidik. Untuk melahirkan guru yang profesional, UNP mewajibkan mahasiswanya yang mengambil jalur kependidikan untuk mengikuti Program Praktek Lapangan Kependidikan (PPLK). Program Praktek Lapangan Kependidikan ini dilaksanakan selama satu semester atau kurang lebih enam bulan.
Program praktek lapangan kependidikan merupakan ajang pelatihan untuk penerapan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam melaksanakan “Prajabatan Keguruan”. Lebih lanjut, PPLK merupakan kegiatan Intrakulikuler yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa jurusan kependidikan yang tujuannya untuk membentuk calon guru yang diharapkan mampu memahami dan menguasai seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai serta sikap dan pola fikir yang menjadi syarat untuk profesi guru.
Penempatan mahasiswa PPLK tersebar diluar dan didalam daerah Sumatera Barat yaitu pada sekolah-sekolah tingkat pertama (SLTP/MTs), tingkat atas (SMA/MA) dan kejuruan (SMK). Penempatan mahasiswa PPLK ini ditetapkan dan diatur oleh pihak UPPL UNP.
Sehubungan dengan hal tersebut, penulis ditempatkan di SMKN 1 Koto XI Tarusan bersama dengan 2 (dua) orang mahasiswa lainnya. Dengan rincian, 1 orang jurusan bangunan dan 1 orang lagi jurusan Elektro. Bulan September yang lalu ditambah lagi satu orang mahasiswa yang PLK di sana. PLK dari UNP yang merupakan PLK pendamping.
Dalam hal ini, UNP sebagai perguruan tinggi yang menghasilkan guru berusaha terus melakukan berbagai usaha dan upaya dalam membenahi berbagai kekurangan agar mampu bersaing dalam kualitas dengan lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang lainnya yang juga menghasilkan tenaga “pendidik”. Dalam meningkatkan kualitas dari tamatan ini pada setiap lembaga atau Perguruan Tinggi disamping meningkatkan cara belajar, juga melengkapi sarana dan prasarana, dan yang tidak kalah pentingnya adalah bagaimana seorang tenaga pengajar itu merancang dan menyusun persiapan mengajar, penguasaan materi, dan keterampilan dasar mengajar, rancangan atau perencanaan yang akan dibuat adalah merupakan tindakan awal dan perkiraan antisipasi serta perkiraan tentang apa yang akan dilakukan dalam pengajaran.

B. Tujuan
Tujuan pembuatan laporan observasi ini yaitu :
1. Sebagai observasi awal terhadap sekolah dimana penulis ditempatkan untuk mengetahui fungsi aktifitas.
2. Sebagai laporan awal terhadap kondisi dan lingkungan sekolah serta untuk mengetahui aktivitas atau proses belajar mengajar.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah atau tahapan-tahapan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar yang nantinya akan bermanfaat sekali bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmunya kepada murid-muridnya setelah masa observasi selesai dan kemudian mahasiswa tersebut akan melaksanakan proses mengajar seperti layaknya sorang guru didepan muridnya. Serta faktor lingkungan dalam dan sekitar sekolah tersebut.
4. Sebagai Bahan acuan atau pembanding bagi mahasiswa nanti ke depan bagaimana pengalaman yang dulu waktu selama PL dengan kenyataan sesudah memasuki dunia guru nanti.
5. Sebagai bukti yang kongkrit selama pengalaman menjadi guru PLK di SMKN 1 Koto XI Tarusan
C. Ruang Lingkup
Hasil observasi yang telah penulis lakukan di SMKN 1 Koto XI Tarusan, maka ruang lingkup dari laporan ini adalah sebagai berikut:
1. Langkah-langkah guru ketika:
- memasuki kelas
- memulai pelajaran
- menyajikan pelajaran
- mengakhiri proses belajar mengajar.
2. Keadaan lingkungan fisik dan akademis sekolah.
3. Data fisik sekolah.







BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI DI SEKOLAH LATIHAN

A. Lokasi Observasi
Dalam pelaksanaan Praktek Lapangan Kependidikan, minggu pertama dan kedua adalah masa observasi mahasiswa di sekolah latihan. Observasi merupakan suatu kegiatan pengamatan yang dilakukan secara langsung terhadap lokasi sekolah tentang gambaran, kondisi, situasi, sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah latihan tempat pelaksanaan PLK. Dari hasil observasi dapat dilaporkan sebagai berikut : observasi dilakukan di sekolah latihan yang telah ditetapkan oleh UPPL UNP yaitu pada SMK N 1 Koto XI Tarusan.

B. Profil Sekolah
SMKN 1 KOTO XI TARUSAN
Nama Sekolah : SMKN 1 KOTO XI TARUSAN
Alamat : Jl.Padang-Painan, Batu Hampar Pesisir Selatan
Telepon : -
Kepala Sekolah : Drs.RASFIDARMI
Website : -
Email Sekolah : smk1tarusan@yahoo.com


STRUKTUR SEKOLAH





















C. Visi, Misi, Motto, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Sekolah
SMKN I Tarusan Tahun 2007 – 2011 disusun program yang akan dilaksanakan dengan target yang akan dicapai yaitu:
1. Terwujudnya penataan pendidikan menengah kejuruan.
2. Terwujudnya SMKN I Tarusan sebagai institusi yang berstandar Nasional maupun berstandar Internasional.
3. Mengembangkan SMK sebagai sentra yang berfungsi sebagai pusat pendidikan dan Pelatihan Kejuruan terpadu (PPKT).
4. Mendorong terbentuknya organisasi pendukung yaitu Badan Nasional Standarisasi Propesi (BNSP) dan perwakilan BNSP di tiap Propinsi.
5. Meningkatkan manajemen pendidikan menengah kejuruan secara menyeluruh.
6. Melanjutkan dan meningkatkan pelaksanaan kegiatan Unit Produksi.
Visi dan Misi
-Visi
Guna memenuhi tuntutan pembangunan Nasional dalam bidang pendidikan Teknologi dengan hasil lulusan yang berkualitas serta insan yang berilmu dan bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.
-Misi
Menyiapkan siswa untuk memasuki dunia lapangan kerja serta mengembangkan propesionalisme yang mandiri, berkopetensi dan mengembangkan diri untuk mengisi kebutuhan dunia kerja pada dunia usaha dan dunia industri.
BAB III
PEMBAHASAN

A. Langkah-langkah guru ketika memasuki kelas, memulai, menyajikan dan mengakhiri proses belajar mengajar.
Dari data di lapangan, pertama-tama penulis melakukan pengamatan terhadap langkah-langkah guru ketika memasuki, memulai, menyajikan, dan mengakhiri proses pembelajaran. Pada saat jam pembelajaran di mulai siswa masuk kedalam kelas, membaca doa, dan mengucap salam. Setelah itu guru mengambil absen satu persatu, kemudian Guru membuka pelajaran dengan melakukan interaksi dengan siswa dengan menjelaskan SK dan KD dalam RPP yang telah disusun guru sebelumnya. Pelajaran yang akan mereka pelajari adalah mata pelajaran produktif otomotif. Dalam pendekatan menghadapi siswa yang kesulitan didalam pengolahan, guru membantu dengan metode ceramah dan diskusi dengan siswa. Selama proses belajar mengajar guru mengawasi masing-masing siswa dan apabila didapati siswa yang tidak memperhatikan maka akan diberi teguran.
Setelah proses pembelajaran selesai, guru memberiken sedikit ulangan harian kepada siswa. Kemudian guru memberi kesimpulan dari pelajaran, melakukan tindak lanjut untuk pelajaran berikutnya, dan persiapan untuk pulang, kemudian semua siswa megucapkan salam pada gurunya yang dipimpin oleh ketua kelas, lalu siswa satu persatu bersalaman dengan guru dan kemudian pulang ke tempat tujuan masing-masing. Hal itu yang kita harapkan dalam proses belajar-mengajar di setiap sekolah, namun tidak seideal itu kiranya sekolah-sekolah yang ada di Sumatera Barat umumnya dan SMK N 1 Koto XI Tarusan khususnya. Masih ada murid yang kurang minatnya dalam belajar melalui metode-metode belajar yang telah diberikan Ini merupakan tugas dan tanggung jawab kita sebagai pendidik dan orang tua kedepannya untuk menumbuhkan semangat belajar pada anak, agar tercapai pendidikan yang bagus di Sumatera Barat dan SMK N 1 Koto XI Tarusan khususnya.
B. Keadaan Lingkungan Fisik dan Akademis Sekolah.
Dari data yang penulis peroleh, keadaan sekolah SMKN I Tarusan ini masih banyak kekurangan dari segi sarana dan prasarana, seperti ruangan belajar, ruangan pratikum, labor dan ruangan pustaka. Karena sekolah ini masih baru dan umurnya baru 2 tahun lebih. Sekarang masih ada 1 (satu) bangunan yang sedang di bangun yaitu: 1 (Satu) bangunan untuk tempat praktikum siswa.
SMKN 1 Tarusan merupakan sekolah yang baru, sekolah ini di dirikan pada bulan juli 2007 sehingga memiliki ruangan yang masih terbatas. Adapun ruangan yang telah dibangun adalah sebagai berikut :
Tabel 1: Jumlah Ruangan SMKN I Tarusan

No. Nama Ruang Jumlah Ruang Baik Rusak
A Administrasi
1 Ruang Kepsek dan wakil 1 1 -
2 Ruang Guru 1 1 -
3 Ruang Tata Usaha 1 1 -
B Kegiatan Belajar
1 Ruang kelas lama 6 4 2
2 Ruang kelas baru 3 3 -
3 Ruang Praktek 2 2 -
Sumber: Tata Usaha SMKN I Tarusan




DENAH SEKOLAH SMKN I TARUSAN











Lapangan Upacara









Menurut data yang penulis dapatkan dari Tata Usaha SMKN I Tarusan, jumlah tenaga pengajar disajikan dalam tabel berikut ini:
Tabel 2: Data Guru SMKN I Tarusan
No. Nama Status Pegawai Jabatan Jurusan
1 Drs. Rasfidarmi PNS Kepsek Fisika
2 Dra. Desmi Irianti, M.Pd PNS Waka Kesiswaan Bhs. Inggris
3 Yasrizon, M.Pd PNS Waka Kurkulum Otomotif
4 Syamsul Mardan, S.Pd PNS Waka Sapras Bangunan
5 M. Budi Saputra, S.Pd PNS Keprodi. Otomotif Otomotif
6 Drs. Gusrial GTT Keprodi. Bangunan Bangunan
7 Yendrisal, S.Si PNS Keprodi. Elektro Fisika
8 Enet, S.Pd PNS Guru Elektro
9 Sri Erfira, S.Pd PNS Guru Pkn
10 Yulia Cresna, S.Pd PNS Guru Matematika
11 Lilik Lesmana, S.Pd PNS Guru Otomotif
12 Deri Oktavernando, S.Pd PNS Guru Elektro
13 Lili Suryati, S.Pd PNS Guru Elektro
14 Muhrini Nolva, S.Pd GTT Guru B. Indonesia
15 Almes Gangga, S.Pd PNS Guru Otomotif
16 Fetmawati, SH GTT Guru PKN
17 Jasriwil, S.Pdi GTT Guru Agama Islam
18 Diana Idrus, SS GTT Guru B. Indonesia
19 Dra. Yulita Zarni GTT Guru IPS
20 Romi Deswita, SE GTT Guru Kewirausahaan
21 Zamroni Putra, ST GTT Guru Fisika
22 Elvi Rahmawato, S.Pd GTT Guru Kimia
23 Netti Winarti, S.Si GTT Guru IPA
24 Dony Marten, ST GTT Guru Otomotif
25 Yudi Syahputra, ST GTT Guru Otomotif
26 Syafni Afrida, S.Pd GTT Guru Elektro
27 R. Janliming, ST GTT Guru Elektro
28 Drs. Syofian Yunus PNS Guru B. Indonesia
29 Alfith, S.Pd GTT Guru Elektro
30 Doddy Afriyandi, S.Pd GTT Guru Bangunan
31 Jasriani, S.Pd GTT Guru Bangunan
32 Susmita, S.Pd GTT Guru Matematika
33 Etmaneli, S.Pd GTT Guru Kimia
34 Mardalena Lestari, S.Pd GTT Guru B. Inggris
35 Weldasman, S.Sos GTT Guru Agama Islam
36 Yul Afdal Putra, S.Si GTT Guru Matematika
37 Rismanila, S.Pd GTT Guru B. Indonesia
38 Darmayuni, S.Pd GTT Guru B. Inggris
39 Rudi Yatno, SPd GTT Guru Kimia
40 Eka Desi Putri, S.Pd GTT Guru PKN
41 Elvi trisnawati, S.Pd GTT Guru B. Inggris
42 Nova Refiko, S.pd GTT Guru Kimia
43 Ultri Vomaini, S.Pd GTT Guru Matematika
44 Sri Eviyosa, S.Pd GTT Guru Matematika
45 Regina Mutia, S.Pd GTT Guru Matematika
46 Alisva Botri, ST GTT Guru IPA
47 Gusrina Fauzana, S.Pd GTT Guru Kimia
48 Riangga Dharma L, S.Pd GTT Guru Olahraga
49 Firdaus, S.Pdi GTT Guru Agama Islam
50 Mardianto GTT Guru Elektro
51 Jafrizon GTT Guru Seni Budaya
52 Sri Maiwahyuni, SE GTT Guru IPS

Tabel 3: Pegawai Tata Usaha SMKN I Tarusan
No. Nama Status Jabatan Pendidikan
1 Erizal PT Kepala TU SMA
2 Yulia Efriyantii, SE PTT Administrasi Kantor SE-UNAND
3 Romi Deswita, SE PTT Perlengkapan SE-UNP
4 Sri Ariyanti PTT Perlengkapan SMU
5 Eka Handayani PTT Perlengkapan SMK
6 Doddi Chandra PTT Kesiswaan SMK
Sumber: Tata Usaha SMKN I Tarusan
Setelah itu, interaksi sosial antara guru dengan guru berjalan dengan baik, hubungan guru dengan siswa juga terjalin dengan baik, hubungan siswa dengan siswa juga baik, hubungan guru dengan pegawai tata usaha juga relatif baik. Dengan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa hubungan sosial secara keseluruhannya adalah baik.
Berikutnya, tata tertib yang berlaku di sekolah tersebut seperti pelanggaran siswa, guru dan pegawai akan mendapatkan hukuman yang telah disepakati bersama.
Tata tertib yang berlaku di SMKN 1 Tarusan saat ini adalah sebagai berikut:
a. Siswa harus berpakaian rapi, bersih dan lengkap. Memakai seragam yang telah ditetapkan sekolah dan memasang atribut sekolah, seperti : dasi, plat nama, lokasi sekolah, osis dan lain-lain.
b. Sebelum pukul 07.30 WIB siswa sudah hadir di sekolah.
c. Pukul 07.30 WIB siswa sudah mulai belajar di kelas.
d. Apabila siswa terlambat dari 15 menit, maka siswa akan dibina oleh guru piket dan membawa surat izin masuk kelas dari guru piket ke ruang belajar.
e. Apabila siswa tidak hadir harus memberitahukan lewat surat yang diketahui oleh orang tua/wali.
f. Siswa yang sakit lebih tiga hari, harus melampirkan surat keterangan dokter.
g. Dilarang keras memakai perhiasan emas dan aksesoris lainnya kecuali anting untuk wanita dan jam tangan bagi laki-laki.
h. Siswa laki-laki diwajibkan memakai singlet dalam dan ikat pinggang hitam, kaos putih, sepatu hitam dan memasukkan blus/baju kedalam celana.
i. Siswa wanita diwajibkan memakai jilbab, rok dalam, kaus kaki putih dan sepatu hitam.
j. Siswa laki-laki tidak dibenarkan berambut panjang, berkumis, berkuku panjang dan siswa wanita harus berpenampilan rapi dan bersih.
k. Siswa dilarang merokok di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah apabila masih memakai seragam dan atribut sekolah.
l. Siswa dilarang berbuat amoral atau pergaulan bebas serta perbuatan kriminal lain di dalam maupun di luar sekolah.
m. Apabila siswa keluar pekarangan sekolah harus mendapatkan izin dari piket.
n. Apabila siswa sakit secara mendadak ketika di pekarangan sekolah, maka siswa wajib melaporkan pada guru piket dan guru BK.
o. Apabila siswa cabut atau pulang sebelum jam PBM berakhir, maka siswa diproses guru bidang studi dan guru BK.
Sanksi-Sanksi yang berlaku di sekolah bagi siswa yang melanggar tata tertib sekolah selama jam pelajaran berlangsung:
1. Siswa ditegur dan diperingati secara lisan.
2. Siswa dibina oleh guru bidang studi, wali kelas, guru dan Waka Kesiswaan.
3. Siswa membuat surat perjanjian I dan II diatas kertas biasa.
4. Orang tua/wali siswa diundang ke sekolah dan membuat perjanjian terakhir diatas kertas segel.
5. Diberikan skorsing dengan waktu yang ditentukan.
6. Siswa dibina oleh Kepala Sekolah.
7. Siswa dikeluarkan dari sekolah/dikembalikan pada orang tuanya.

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis aturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan observasi lapangan di SMKN 1 Tarusan. Laporan ini disusun sebagai prasyarat tugas dari mata kuliah Praktek Lapangan Kependidikan (PLK) di SMKN 1 Tarusan. Dalam melaksanakan observasi dan penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr Jamaris Jamna, M.Pd selaku ketua UPPL UNP.
2. Bapak Drs. Darman. M.Pd selaku dosen pembimbing.
3. Bapak Drs. Rasfidarmi selaku kepala sekolah SMKN I Tarusan.
4. Bapak Yasrizon, M.Pd selaku guru pamong di SMKN I Tarusan.
5. Majelis guru, staff tata usaha, serta karyawan SMKN I Tarusan.
6. Kepada teman-teman yang sama-sama melaksanakan PLK di SMKN I Tarusan.
7. Semua Siswa dan Siswi SMKN I Tarusan.
8. Semua pihak yang telah membantu baik moril maupun materil.
Semoga bantuan yang telah diberikan , Allah berikan pahala yang besar pada semua pihak yang membantu selesainya praktek lapangan penulis, Amin. Saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan dari pembaca semuanya demi tercapainya tujuan yang kita inginkan. Penulis mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan laporan ini. Semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua hendaknya.
Padang, 31 Agustus 2009
Andreas Watman
Nim : 65655
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari observasi yang penulis lakukan, proses belajar mengajar di SMKN 1 Tarusan berjalan dengan baik dan dengan rasa kekeluargaan. Dimana guru-gurunya sangat bersahabat dengan siswa-siswi yang diajarnya. Sistem yang dijalankan guru tersebut untuk menyampaikannya ilmunya kepada murid-murid cenderung lebih tepat sasaran terhadap materi yang disampaikan dan yang diterima siswa.
Dari segi fisik dan tempatnya, SMKN 1 Tarusan adalah sekolah yang dengan kondisi kokoh dan letak yang strategis. Halaman sekolah pun cukup luas dan bersih. Struktur fisik dan non-fisik sekolah ini sudah cukup baik, hanya saja kalau hari hujan, jalan disana tergenang air karena tanah disana permukaanya rendah dan lunak.
B. SARAN
Adapun saran-saran yang dapat penulis sampaikan adalah:
1. Trimakasih kepada pihak UPPL yang telah memberi informasi kepada lingkungan sekolah dan mahasiswa yang melaksanakan PPLK dengan baik dan berusaha semampunya, sehingga mahasiswa bisa melaksanakan PLK di sekolah yang telah ditetapkan. Trimakasih juga pada pihak UPPL yang telah memberikan surat tugas pada dosen pembimbing tepat waktu sehingga sewaktu penempatan mahasiswa PPLK dosen pembimbing tidak bingung.

HALAMAN PENGESAHAN
HASIL OBSERVASI PPLK
SEMESTER JULI - DESEMBER 2009
di SMKN I KOTO XI TARUSAN



Andreas Watman
65655/2005
Pendidikan Teknik Otomotif




Disetujui, Mengetahui,
Guru Pamong Kepala Sekolah SMKN 1 Tarusan


Yasrizon, M.Pd Drs. Rasfidarmi Nip. Nip. 132 133 412


LAPORAN
HASIL OBSERVASI PELAKSANAAN PRAKTEK LAPANGAN KEPENDIDIKAN (PPLK) SEMESTER JULI - DESEMBER 2009
DI SMKN I KOTO XI TARUSAN
PESISIR SELATAN






Oleh :
ANDREAS WATMAN
65655/2005
PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF





JURUSAN TEKNIK OTOMOTIF
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2 0 0 9